Curug Gendang (Pandeglang, Banten)
Curug Gendang merupakan tempat yang cukup bersejarah bagi usaha bangsa pada masa penjajahan Belanda dahulu. Menurut kisah orang-orang sekitar, Tempat Wisata Alam (TWA) yang dikala ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara ini sempat digunakan sebagai wilayah persembunyian para pendekar dikala peperangan.
Berada di ketingian 170 meter dari permukaan maritim dan jauh dari keramaian kota, bunyi gemuruh riam yang mata airnya berasal dari hulu Gunung Pangajaran terasa sangat mempesona. Air terjun setinggi 7 meter dengan kedalaman 13 meter dan luas 10 meter yang berada di tempat Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang itu berjulukan Curug Gendang.
Curug berarti riam dan berdasarkan akidah penduduk setempat, bunyi jatuhnya riam itu menyerupai sekali dengan bunyi tambur atau gendang. Maka riam yang semula berjulukan Curug Citajur itu lebih dikenal dengan sebutan Curug Gendang.
Curug berarti riam dan berdasarkan akidah penduduk setempat, bunyi jatuhnya riam itu menyerupai sekali dengan bunyi tambur atau gendang. Maka riam yang semula berjulukan Curug Citajur itu lebih dikenal dengan sebutan Curug Gendang.
Dari jalan raya Carita, dengan jarak 2 kilometer untuk menuju Curug Gendang, diharapkan waktu sekitar 30 menit berkendaraan. Tapi kemudian kendaraan harus ditinggalkan di area parkir dan pengunjung yang ingin menikmati jernihnya air Curug Gendang mesti rela ber-off-road ria alias berjalan kaki. Hati-hati, jalan setapak yang ditempuh berbatu juga licin, sebab kelembaban hutan dataran rendah yang selalu membasahi jalan.Sekitar satu kilometer perjalanan berliku, menanjak dan menurun menuju lokasi akan menjadi pengalaman penjelajahan tersendiri sebab sepanjang perjalanan pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan yang terhampar. Berbagai macam flora yang tumbuh liar, menyerupai pohon durian dan sebagainya membawa suasan sejuk yang alami. Kicauan bunyi burung juga aneka satwa menyerupai monyet yang berkeliaran juga memberi kesan keasrian lokasi Curug Gendang.
Tidak hanya itu, jalan setapak di antara punggung-punggung gunung di pinggir jurang menuju curug juga menawarkan pemandangan lautan yang terbentang luas, hijaunya pepohonan di kaki bukit bahkan Gunung Krakatau yang tampak dikejauhan. Panorama alam yang patut diabadikan.
GendangBeratraksi atau Berkemah
GendangBeratraksi atau Berkemah
Tiba di lokasi, gemuruh dan percikan riam Curug Gendang mulai menyapa. Jernihnya air menciptakan siapapun pengunjung ingin segera menikmatinya dengan merendamkan kedua kaki sesudah penat berjalan. Airnya terasa masbodoh dan menyejukkan. Ingin dilanjutkan dengan merendam seluruh badan atau mandi?
ada bawah umur kampung yang juga berkunjung ke Curug Gendang, kita akan menyaksikan atraksi gratis dari mereka yaitu terjun bebas dan berenang di bawah air terjun. Mereka sangat cendekia melaksanakan itu.
Di sekitar lokasi riam juga tersedia areal yang kerap kali digunakan pengunjung untuk berkemah dengan hanya membayar Rp.10.000 per orang untuk satu malam. Bagi mereka yang ingin mencicipi petualangan di alam luar, menginap di lokasi Curug Gendang patut dicoba.
ada bawah umur kampung yang juga berkunjung ke Curug Gendang, kita akan menyaksikan atraksi gratis dari mereka yaitu terjun bebas dan berenang di bawah air terjun. Mereka sangat cendekia melaksanakan itu.
Di sekitar lokasi riam juga tersedia areal yang kerap kali digunakan pengunjung untuk berkemah dengan hanya membayar Rp.10.000 per orang untuk satu malam. Bagi mereka yang ingin mencicipi petualangan di alam luar, menginap di lokasi Curug Gendang patut dicoba.
0 Response to "Curug Gendang (Pandeglang, Banten)"
Post a Comment