Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Bagi Anda seorang pecinta alam tentunya Anda sudah sangat familiar dengan gunung yang populer memeliki keindahan alam yang begitu luar biasa, yaitu Gunung Semeru. Secara administratif Gunung Semeru masuk dalam daerah Taman Nasional Bromo Tenger Semeru, yang mempunyai luas sekitar 50.273 hektar. Seperti namanya, taman ini merupakan daerah berdirinya gunung-gunung, diantaranya ialah Gunung Bromo, Gunung Widoderan, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. Dari gunung yang ada di Taman Nasional tersebut, Gunung Semeru merupakan gunung yang paling tinggi, dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl.

Menurut tubuh geografi dan fisika, Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif yang ada di Indonesia. Menurut tubuh geografi dan fisika, gunung ini setiap 20 menit sekali mengeluarkan kepulan asap atau dalam Bahasa Jawa disebut Wedus Gembel. Puncak Gunung Semeru berjulukan Mahameru atau yang sering disebut dengan atap Pulau Jawa, lantaran gunung ini merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa.

Puncak Mahameru ini merupakan puncak gunung yang paling di favoritkan oleh para pendaki gunung, hal inilah yang menyebabkan Gunung Semeru selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki gunung dari dalam negri maupun luar negri. Dan yang menariknya lagi, orang yang pertama kali menginjakan kaki di Puncak Mahameru bukan orang orisinil Indonesia melainkan orang berkebangsaan Belanda yang berjulukan Van Gogh pada tahun 1911.

Selain dikenal sebagai tujuan favorit para pendaki, gunung ini juga sering dijadikan tempat wisata alam yang kini ini banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di gunung ini, Anda akan menemukan banyak sekali macam bunga, diantaranya yaitu bunga yang dikenal sebagai bunga abadi, ysitu Edelweiss, dan bunga Anggrek Selop yang merupakan Bunga Anggrek endemik Semeru . Bagi Anda yang tertarik ingin mendaki gunung ini, kami berikan rute pendakian Gunung Semeru yang sudah kami rangkum berikut ini.

Rute Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

• Rute Ranupane – Ranu Kumbolo
Jalur yang sering dipakai pendaki dari Ranu Pani – Landengan Dowo – Watu Rejeng – Ranu Kumbolog. Jalur ini lebih gampang dan kondusif dilalui dibanding jalur Ayek-ayek. Jalur Watu Rejeng membutuhkan waktu tempuh 4 – 5 jam perjalanan. Sedangkan jalur Ayek-ayek merupakan jalur pintas yang biasa dipakai oleh pendaki lokal. Jalurnya curam dan cukup berbahaya. Jalur ayek-ayek juga berujung di Ranu Kumbolo. Sebelum Anda meninggalkan Ranu Kumbolo, sebaiknya Anda menyiapkan air sebanyak mungkin lantaran persediaan air di Kalimati jaraknya tidak mengecewakan jauh.


• Rute Ranu Kumbolo – Kalimati
Jalur pendakian dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati akan melewati Tanjakan Cinta, Oro-Oro Ombo, Cemoro Kandang dan Jambangan. Dari Pos Jambangan puncak Mahameru sudah mulai terlihat. Pendaki pemula yang akan menuju puncak Mahameru disarankan untuk ngecamp di Kalimati, lantaran jika ngecamp di Arcopodo jalannya terjal dan berat. Waktu tempuh Ranu Kumbolo – Kalimati kurang lebih 3 jam perjalanan. Di daerah Kalimati terdapat sumber air yang sanggup ditempuh 60 menit pulang pergi. Pendaki meninggalkan Kalimati untuk summit attack biasanya mulai jam 12 atau jam 1 dini hari.


• Rute Kalimati – Acopodo
Arcopodo merupakan tanah datar yang cukup untuk mendirikan sekitar 4 tenda, tempat ini sering kali dijadikan tempat camp terakhir sebelum summit attack. Tempat ini dinamakan Arcopodo lantaran konon di tempat ini ditemukan 2 buah arca yang sama. Perjalanan dari Kalimati ke Arcopodo membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Jalur pendakian dari Kalimati ke Arcopodo cukup berat dan terjal.


• Rute Acopodo - Mahameru
Jalur pendakian gunung Semeru dari Arcopodo – Puncak Mahameru merupakan trek terberat, treknya berupa pasir yang labil dan menyulitkan pergerakan kaki. Setiap melangkah naik, kaki akan merosot lagi. Di sinilah fisik dan mental pendaki diuji. Melewati jalur pasir ibarat ini pendaki sangat disarankan menggunakan gaiter untuk melindungi sepatu biar tidak masuk pasir. Waktu tempuh dari Arcopodo mencapai puncak Mahameru kurang lebih 4-6 jam, tergantung kecepatan dan kekuatan fisik masing-masing pendaki.

Puncak Mahameru
Puncak gunung Semeru yang biasa didaki ialah Puncak Mahameru, ketinggiannya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Suhu di puncak Mahameru berkisar antara 4 – 10 derajad celcius. Dari puncak Mahameru pendaki sanggup menyaksikan view Gunung Bromo, Argopuro, Raung, Arjuno, Welirang, Lawu dan kawah Jonggring Saloko.
Kawah Jonggring Saloko ini setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dan asap wedus gembel yang membumbung tinggi. Pendaki dihentikan mendekati kawah Jonggring Saloka lantaran fatwa laharnya mengandung gas beracun.

Sebelum jam 9 pagi, pendaki harus meninggalkan puncak Mahameru lantaran pada siang hari dikuatirkan asap beracun dari Kawah Jonggring Saloko akan mengarah ke puncak Mahameru sehingga membahayakan keselamatan pendaki.

Tips Pendakian Gunung Semeru
Seperti tips ketika pendakian gunung-gunung yang lain, yaitu tidak disarankan untuk mendaki ketika isu terkini hujan, lantaran sering terjadi angin kencang dan tanah longsor. Kenakan pakaian yang sesuai untuk mendaki gunung, yaitu pakaian yang tebal yang tahan dengan cuaca dingin. Begitu juga dengan perlengkapan pendakian gunung lainnya, sepeti sarung tangan, sepatu hiking, dll.

Next Page 1 2 3

Tweet

Subscribe to receive free email updates: