Taman Monumen Nasional Ikon Kota Jakarta
Taman Monumen Nasional Ikon Kota Jakarta, - Taman Monumen Nasional adalah ikon Negara Indonesia yang berdiri tegak di Ibu Kota Indonesia. Monumen Nasional yang terkenal dengan akronim Monas atau tugu monas dibangun pada masa pemerintahan presiden RI yang pertama Ir. Soekarno, untuk dijadikan tugu peringatan usaha bangsa Indonesia melawan penjajahan. Dibangun pada tanggal 17 agustus 1961 dengan tinggi 132 m dari atas tanah. Tugu yang ujungnya dihiasi emas murni berbentuk nyala api ini yaitu simbol usaha para hero bangsa Indonesia yang tekadnya menyala-nyala bagai api yang berkobar demi merebut kemerdekaan. Tugu Monas sempurna berada ditengah lapangan Medan Merdeka Jakarta pusat. Museum Tugu Monas ketika ini dijadikan 12 Tempat Wisata di Jakarta)
Sejarah pembangunan monas diawali diakuinya kedaulatan RI oleh bangsa belanda pada tahun 1949. Ibu kota Negara yang dulu sempat berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 dikembalikan lagi di kota Jakarta. Kemudian bapak Ir.Soekarno memiliki gagasan untuk membangun monumen nasional sempurna diseberang Istana Merdeka. Sebagai simbol peringatan dan pelestarian usaha bangsa dimasa revolusi kemerdekaan 1945, semoga sanggup dikenang oleh bangsa Indonesia dan generasi penerus bangsa.
Tanggal 17 agustus 1954 komite nasional mengadakan sayembara desain Taman Monumen Nasional. Diikuti oleh banyak akseptor dari banyak sekali kalangan dimasa itu. Namun diantara peserta-peserta sayembara ada 1 karya akseptor yang paling menonjol. Yaitu karya Frederich Silaban. Yang ahirnya ia dan R.M Sudarsono ditunjuk sebagai arsitek pada tanggal 17 agustus 1961. Untuk mengerjakan mega proyek diatas tanah seluas 80 hektar.
Taman Monumen Nasional dibangun dalam beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai pada tahun 1961. Presiden soekarno mengesahkan dimulainya pembangunan dengan penanaman pasak beton pertama. Kemudian disusul sebanyak 284 pasak beton ditancapkan sebagai bantalan penyangga bangunan. Disusul tahap kedua pada tahun 1966 – 1968, yang pembangunannya sempat tertunda alasannya yaitu terjadi upaya perebutan kekuasaan oleh PKI (gerakan 30 september 1965). Kemudian tahap terahir dimulai tahun 1969-1976 yaitu tahapan finishing bagian-bagian bangunan yang hampir final . Monument ini sanggup dikunjungi publik secara resmi di syahkan pada tanggal 12 juli 1975.
Lapangan monas beberapa kali mengalami beberapa pergantian nama yaitu lapangan gambir, lalu diubah menjadi Lapangan Ikada, Kemudian Lapangan merdeka, Lapangan monas, hingga ketika ini dikenal sebagai Taman Monas. Banyak pengunjung yang singgah di Monas sekedar menghabiskan waktu libur mingguan. Karena tempatnya yang luas dengan taman-taman yang indah. Disekeliling tugu terdapat dua kolam, taman hijau, dan lapangan terbuka yang cocok untuk olah raga ringan warga ibu kota.
Monas Sebagai simbol pemersatu bangsa Indonesia dari awal masa kemerdekaan masa sekarang hingga masa-masa mendatang. Tugas kita menjaganya semoga anak cucu kita memahami arti semangat usaha yang tersimpan pada Taman Monumen Nasional.
Gambar Pemandangan Monas di Malam Hari |
Sejarah pembangunan monas diawali diakuinya kedaulatan RI oleh bangsa belanda pada tahun 1949. Ibu kota Negara yang dulu sempat berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 dikembalikan lagi di kota Jakarta. Kemudian bapak Ir.Soekarno memiliki gagasan untuk membangun monumen nasional sempurna diseberang Istana Merdeka. Sebagai simbol peringatan dan pelestarian usaha bangsa dimasa revolusi kemerdekaan 1945, semoga sanggup dikenang oleh bangsa Indonesia dan generasi penerus bangsa.
Tanggal 17 agustus 1954 komite nasional mengadakan sayembara desain Taman Monumen Nasional. Diikuti oleh banyak akseptor dari banyak sekali kalangan dimasa itu. Namun diantara peserta-peserta sayembara ada 1 karya akseptor yang paling menonjol. Yaitu karya Frederich Silaban. Yang ahirnya ia dan R.M Sudarsono ditunjuk sebagai arsitek pada tanggal 17 agustus 1961. Untuk mengerjakan mega proyek diatas tanah seluas 80 hektar.
Taman Monumen Nasional dibangun dalam beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai pada tahun 1961. Presiden soekarno mengesahkan dimulainya pembangunan dengan penanaman pasak beton pertama. Kemudian disusul sebanyak 284 pasak beton ditancapkan sebagai bantalan penyangga bangunan. Disusul tahap kedua pada tahun 1966 – 1968, yang pembangunannya sempat tertunda alasannya yaitu terjadi upaya perebutan kekuasaan oleh PKI (gerakan 30 september 1965). Kemudian tahap terahir dimulai tahun 1969-1976 yaitu tahapan finishing bagian-bagian bangunan yang hampir final . Monument ini sanggup dikunjungi publik secara resmi di syahkan pada tanggal 12 juli 1975.
Lapangan monas beberapa kali mengalami beberapa pergantian nama yaitu lapangan gambir, lalu diubah menjadi Lapangan Ikada, Kemudian Lapangan merdeka, Lapangan monas, hingga ketika ini dikenal sebagai Taman Monas. Banyak pengunjung yang singgah di Monas sekedar menghabiskan waktu libur mingguan. Karena tempatnya yang luas dengan taman-taman yang indah. Disekeliling tugu terdapat dua kolam, taman hijau, dan lapangan terbuka yang cocok untuk olah raga ringan warga ibu kota.
Monas Sebagai simbol pemersatu bangsa Indonesia dari awal masa kemerdekaan masa sekarang hingga masa-masa mendatang. Tugas kita menjaganya semoga anak cucu kita memahami arti semangat usaha yang tersimpan pada Taman Monumen Nasional.
0 Response to "Taman Monumen Nasional Ikon Kota Jakarta"
Post a Comment