Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Nirwana Di Goa Bawah Tanah

 Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah
Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah
Gunungkidul memang dikenal sebagai nirwana wisata di Jogja yang sekarang menjadi primadona destinasi berlibur. Tak hanya kaya akan pantai-pantai manis nan eksotis, Kabupaten di pesisir selatan Jogja ini ternyata menyimpan panorama alam goa yang memukau. Goa Jomblang merupakan salah satu dari banyak gunung yang mengatakan keindahan luar biasa.

Jika dibandingkan dengan goa-goa lain yang berada di Gunungkidul, Goa Jomblang mempunyai karakteristik tersendiri yang justru menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan keindahan panorama alam goa ini pernah dipakai untuk pengambilan gambar sebuah reality show yang berjudul The Amazing Race pada tahun 2011.

Secara administratif Goa Jomblang terletak pada Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta. Untuk untuk mencapai tempat wisata ini, wisatawan setidaknya harus menempuh jarak kurang lebih 56 kilometer dari sentra Kota Jogja, atau sekitar 1,5 jam perjalanan. Goa ini juga merupakan bab dari ratusan goa yang terletak pada perbukitan karst disepanjang pesisir selatan Jawa.

Lokasi dari Goa Jomblang sanggup dikatakan gampang untuk dicapai. Wisatawan sanggup menggunakan kendaraan eksklusif maupun kendaraan umum untuk menuju ke obyek wisata tersebut. Jika dari sentra Kota Jogja, wisatawan sanggup naik bus dari Terminal Giwangan menuju ke Wonosari. Sesampainya di Wonosari, kau harus mengambil rute menuju Kecamatan Semanu kemudian berhenti di Kepala Dusun Jetis Wetan.

Sejarah Goa Jomblang

Proses terjadinya goa yang terletak di Kabupaten Gunungkidul ini cukup unik, acara geologis yang terjadi jutaan tahun kemudian menyebabkan amblesnya tanah serta seluruh vegetasi yang ada diatasnya ke dasar bumi. Fenomena tersebut menyebabkan terbentuknya lubang atau sinkhole dengan diameter kurang lebih 50 meter.

Sinkhole tersebut sering juga disebut oleh warga setempat dengan sumuran atau Luweng. Sehingga goa ini juga dikenal mempunyai nama lain yaitu Luweng Jomblang. Goa Jomblang sanggup dikategorikan masuk dalam jenis goa vertikal dengan tipe Collapse Doline.

Untuk memasuki goa vertikal ini wisatawan harus menggunakan teknik Single Rope Technique atau sering disebut SRT. SRT merupakan teknik yang biasa dipakai untuk memasuki goa vertikal. Teknik ini menggunakan satu tali yang dipakai sebagai lintasan serta untuk menaiki dan menuruni tempat vertikal.

Tak hanya pesona panorama alam, juga terdapat sejarah kelam yang menyelimuti keelokan dari Goa Jomblang. Konon, berdasarkan warga setempat goa ini pernah dijadikan sebagai tempat untuk pemberantasan anggota PKI. Menurut warga, anggota PKI tersebut diperintahkan untuk bangkit di tepi verbal goa serta diikat satu sama lain. Ketika salah satu ditembak dan jatuh ke verbal goa, lainnya pun ikut terseret jatuh ke dalam goa yang tingginya mencapai 80 meter ini.

Menurut kesaksian warga, pada tahun 1982 pemerintah setempat membersihkan sisa tulang belulang insan yang masih berantakan di dalam goa. Tak tanggung-tanggung sekitar 3 truk tulang belulang berhasil diambil dari Goa Jomblang ini. Tak hanya itu, dongeng mistis yang menciptakan bulu kuduk merinding pun sering terjadi. Akhirnya sesudah warga melaksanakan doa bersama, kejadian-kejadian mistis tersebut sekarang sudah tiada lagi.

Pesona Goa Jomblang

Tempat wisata ini sangat cocok bagi wisatawan yang mempunyai jiwa petualang dan ingin memacu adrenalin. Diperlukan nyali besar bagi pengunjung yang ingin menengok keindahan panorama yang ada didalam Goa Jomblang.

Untuk memasuki goa vertikal ini, bukan kasus yang mudah. Butuh nyali besar serta peralatan khusus sesuai standar keamanan yang harus dikenakan wisatawan. Tak hanya itu, sangat disarankan wisatawan didampingi oleh pemandu lokal yang telah terlatih dan berpengalaman.

 Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah
Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Surga di Goa Bawah Tanah
Sebelum turun ke dalam goa, pemandu akan memakaikan peralatan yang cukup lengkap menyerupai helm, head lamp, sepatu dll. Teknik yang dipakai tentu yaitu SRT, yang memang merupakan teknik baku untuk memasuki goa vertikal tersebut.

Terdapat beberapa jalur yang sanggup dipakai pengunjung untuk menuruni Goa Jomblang. Jalur tersebut mempunyai ketinggian berbeda-beda, yakni mulai 15 meter hingga 80 meter. Sangat disarankan bagi wisatawan yang masih awam, untuk menggunakan jalur VIP dengan ketinggian 15 meter.

Ketika menuruni goa, wisatawan akan mencicipi sensasi yang cukup menegangkan. Pemandangan yang semula didominasi dengan pepohonan hijau dan perbukitan karst, berganti dengan keindahan hutan dengan aneka macam flora yang hidup didalamnya. Tak hanya itu, bebatuan yang ada di dalam goa juga seolah mempercantik panorama dari Goa Jomblang.

Seluruh vegetasi yang ikut amblas ke dasar goa, uniknya tumbuh subur hingga ketika ini. Hal ini seakan menjadi daya tarik tersendiri yang tidak sanggup ditemui di goa-goa lainnya. Setelah hingga didasar goa, wisatawan akan dibawa oleh pemandu untuk menuju ke Luweng Grubug yang dihubungkan dengan lorong sepanjang 300 meter.

Dilorong tersebut, akan nampak ornamen-ornamen manis yang memenuhi dinding goa menyerupai stalaktit, stalakmit serta bebatuan kristal yang sangat indah. Setelah tiba di Luweng Grubug, akan tersaji fenomena alam yang luar biasa.

Cahaya matahari yang menerobos melalui lubang goa, menjadi dimensi tersendiri yang sangat sayang untuk dilewatkan. Tak jauh dari Luweng Grubug, pengunjung juga sanggup melihat sungai bawah tanah yang mengalir dengan derasnya dari Goa Kalisuci.

Fasilitas Goa Jomblang

Fasilitas yang terdapat pada tempat wisata ini masih terbilang sangat minim. Namun biasanya rumah Kepala Dusun Jetis Wetan dipakai wisatawan sebagai tempat persinggahan dan penitipan barang. Kadus Jetis Wetan juga mempersilahkan pengunjung Goa Jomblang untuk menggunakan kamar mandinya untuk bersih-bersih selepas menyusuri keindahan goa.

Kadus Jetis Wetan sama sekali tak memungut biaya, tetapi wisatawan biasanya mengatakan uang seikhlasnya. Seharusnya pemerintah setempat turun tangan untuk mengelola tempat wisata ini semoga mempunyai akomodasi memadai. Potensi wisata yang dimiliki Goa Jomblang cukup besar yang sanggup menarik aneka macam wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.

Menjelajahi panorama alam yang ditawarkan Goa Jomblang memang seru dan menantang, berikut yaitu kegiatan-kegiatan yang sanggup kau lakukan di tempat wisata ini.

Caving Goa Jomblang

Bagi kau yang mempunyai jiwa petualang dan hobi memacu adrenalin, tempat wisata ini sangat cocok menjadi destinasi liburanmu bila berkunjung ke Jogja. Goa Jomblang mengatakan sensasi caving yang unik serta cukup menantang. Perlu nyali yang cukup besar untuk menuruni goa yang tingginya mencapai 80 meter ini.

Kamu juga akan disajikan panorama alam yang sangat langka bila berkunjung ke goa ini. Mungkin kau tidak akan menemukannya di goa-goa lainnya. Didasar goa ditumbuhi banyak pepohonan, lumut, dan perdu yang sangat unik. Bebatuan yang ada didasar goa juga menambah keindahan dari goa ini.

Wisatawan yang telah berkunjung ke goa ini sering menyebut fenomena alam ini dengan hutan purba. Tak hanya itu, kau juga sanggup melihat indahnya stalakmit dan stalaktit di lorong-lorong goa menuju Luweng Grubug. Di Luweng Grubug, kau akan melihat fenomena luar biasa ketika cahaya matahari masuk melalui lubang goa sehingga membentuk sebuah pilar cahaya yang luar biasa indahnya.

Hunting Foto

Selain melaksanakan acara caving, kau juga sanggup mengabadikan keindahan alam yang ada di goa ini. Banyak sekali objek-objek menarik yang sanggup kau potret dengan kamera. Seperti kerikil kristal, stalakmit, stalaktit serta hijaunya tumbuhan yang ada didasar goa.

Tak hanya itu, Luweng Grubug merupakan spot terbaik untuk memotret dan selfie. Spot ini memang menjadi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Goa Jomblang. Sorotan cahaya matahari yang tiba menyinari gelap goa, seolah cahaya nirwana yang sangat mempesona. Tak jarang wisatawan berfoto dibawah indahnya pilar cahaya tersebut.

Harga Tiket Masuk Goa Jomblang

Untuk memasuki daerah wisata ini wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk. Namun bila ingin melaksanakan acara caving, wisatawan harus merogoh kocek sebesar Rp. 450.000. Biaya tersebut sudah termasuk guide, makan siang, peralatan caving, dan asuransi jiwa

Peta Lokasi Goa Jomblang



Tips Berwisata di Goa Jomblang


  • Siapkanlah kondisi fisikmu sebelum berkunjung ke tempat wisata ini.
  • Datanglah ketika siang hari, bila kau ingin melihat fenomena pilar cahaya matahari.
  • Selalu ikuti arahan dan saran dari pemandu demi keselamatan jiwamu sendiri.
  • Bawalah pakaian ganti dari rumah.
  • Selalu berhati-hati ketika menyusuri dasar goa.
  • Jagalah kelestarian goa dan kebersihan goa dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber : http://www.tempat.co.id/wisata/goa-jomblang.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Goa Jomblang, Fenomena Cahaya Nirwana Di Goa Bawah Tanah"

Post a Comment