Wisata Gunung Kemukus Yang Penuh Misteri

Wisata Gunung Kemukus yang Penuh Misteri, Wisata Terindah - Gunung Kemukus merupakan sebuah bukut yang berada di Kabupaten Sragen, tepatnya di Kecamatan Sumberlawang. Gunung Kemukus mempunyai keunikan tersendiri dimana di lokasi tersebut dipercaya sebagai tempat untuk mendapat kekayaan, ilmu penglarisan atau pesugihan. Sehingga hampir sanggup dipastikan orang yang tiba kesana bukanlah orang yang memang ingin mencari obyek wisata bersama keluarga, namun biasanya yang tiba ya orang-orang tertentu yang ingin usahanya lancar, daganyannya laku dll. Pengunjungnya bukan hanya dari lokal Kabupaten Sragen, namun malah banyak dari luar daerah. Indonesia memang banyak sekali ditemui tempat-tempat khusus yang dipercaya orang-orang sebagai tempat untuk mendapat jabatan, penglaris, pesugihan dan aneka macam macam ilmu lainnya, namun di Gunung Kemukus mempunyai ritual unik yang mungkin tidak ditemui di tempat lain. Makara pengunjung yang ingin mempunyai penglaris, diwajibkan bekerjasama tubuh dengan orang lain selain istri/suami nya yang sah atau juga sanggup dikatakan berselingkuh. Hmmmm.... Tertarik ?

Kami bergotong-royong malas membahas mengenai fenomena Gunung Kemukus ini, namun hari ini kami membaca isu bahwa seorang wartawan atau jurnalis ajaib berjulukan Patrick Abboud telah melaksanakan semacam "investigasi" ke Gunung Kemukus, dan membahasnya di salah satu media kenamaan Inggris, Daily Mail. anda sanggup membaca ulasannya eksklusif di url berikut https://www.dailymail.co.uk/news/article-2838843/Welcome-Sex-Mountain-remote-religious-site-people-sex-strangers-bring-good-fortune.html . Dari goresan pena tersebut mereka bahkan telah memberi julukan pada Gunung Kemukus sebagai "Se*x Mountain". Rasanya mak jleeeeb.

Lokasi Gunung Kemukus

Gunung Kemukus terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, sekitar 30 km sebelah utara kota Solo. Lokasi Gunung Kemukus sangat terpencil, sehingga untuk menjangkaunya harus melewati jalanan yang sempit.

Ritual Gunung Kemukus

Ritual di Gunung Kemukus yang dipercayai sanggup menimbulkan seseorang menjadi kaya ialah dengan cara berselingkuh dan bekerjasama tubuh di Lokasi Gunung Kemukus. Pengunjung akan mencapai puncaknya pada malam satu Suro. Mungkin pada malam ini dipercaya dampak dari ritual ini semakin manjur. Hal ini mengakibatkan pada malam satu suro Gunung Kemukus ramai didatangi pengunjung, bahkan berdsarkan pantauan seorang wartawan jumlahnya sanggup mencapai 8000 orang dan semua nya melaksanakan ritual s*ks di Gunung Kemukus. Pertanyaannya kemudian, dari mana mereka mendapat pasangat menduakan ? kan tidak semua orang mau diajak berselingkuh ?

Nah, disinilah letak sisi bisnisnya. Awalnya orang tiba ke Gunung Kemukus sudah membawa pasangan masing-masing. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman dan makin meningkatnya pengunjung yang belum membawa pasangat selingkuh, maka kesudahannya ada pihak yang menyediakan jasa pasangan menduakan untuk diajak mencari penglaris dan pesugihan. Tidak hanya itu, kini untuk melaksanakan ritual ini tidak harus dilakukan di lokasi yang terbuka, namun sudah ada yang menyediakan tempat-tempat khusus meskipun dalam kamar atau bilik yang sederhana. Praktek ibarat ini terus berkembang hingga jumlahnya banyak dan menjadi seacam prostitusi terselubung. Bahkan Tujuan orang mencari pesugihan pun pada kesudahannya sudah bergeser, banyak pengunjung yang tiba kesana bukan lagi untuk mencari penglaris dan pesugihan, namun ya ingin "mencicipi" PSK yang dijajakan di Gunung Kemukus.

Sejarah Gunung Kemukus

Sejarah Gunung Kemukus kenapa dijadikan sebagai tempat mencari penglarisan dan pesugihan akrab hubungannya dengan keberadaan tokoh Pangeran Samudro. Diceritakan bahwa pada zaman Kerajaan Majapahit, ada seorang Pangeran yang berjulukan Pangeran Samudro. Pangeran Samudro ini jatuh cinta pada salah satu selir raja atau ibu tirinya yang berjulukan Dewi Ontrowulan. Hubungan gelap keduanya lalu diketahui sang Raja. Karena kesalahannya maka Pangeran Samudro diusir dari Kerajaan. Dia lalu mengembara ke arah barat dan sampailah ia ke sebuah bukit yang sangat sepi. Di tempat ini lalu Pangeran Samudro menenangkan diri. Tak berapa usang ternyata Dewi Ontrowulan yang juga sangat menyayangi Pangeran Samudro, menyusul ke tempat Pangeran Samudro Berada, yang dikemudian hari diketahui berjulukan Gunung Kemukus. Keduanya lalu hidup Gunung Kemukus dengan tenang. Tanpa disadari oleh mereka berdua, ternyata pihak Kerajaan Majapahit mengetahui keberadaan Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan yang hidup layaknya sebuah keluarga. Kerajaan majapahit lalu mengirim pasukan untuk menghabisi pasangan gelap Kerajaan ini. Akibat kalah jumlah, kesudahannya Pangeran Samudro berhasil diringkus oleh Prajurit Majapahit dan keduanya pun eksklusif dibunuh menurut titah sang Raja. Namun sebelum meninggal, Pangeran Samudro mengeluarkan kata-kata terakhir yag pada dasarnya menjelaskan bahwa siapa saja yang mengikuti jejaknya (selingkuh dengan pasangan lain) di Gunung Kemukus maka segala keinginannya sanggup terkabulkan. Berdasarkan legenda rakyat sekitar Gunung KEmukus, kata-kata lengkap Pangeran Samudro  ialah : “Baiklah saya menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau menggandakan perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan saya akan membantunya dalam bentuk apapun”. Berdasarkan kata-kata terakhir Pangeran Samudro ini lah kesudahannya hingga kini banyak warga yang mendatangi Gunung Kemukus dan menjalankan ritual mencari kekayaan, penglaris dan pesugihan di tempat ini.

Catatan : Artikel ini hanya untuk tujuan memberi informasi belaka. Kami sangat tidak merekomendasikan untuk mengikuti cara-cara yang tidak jelas, apalagi menyimpang dari aliran agama. Untuk mencari kekayaan gunakanlah cara yang bijak dan rasional dan hindari perbuatan yang dihentikan Agama.

Gambar Gunung Kemukus

Wisata Gunung Kemukus yang Penuh Misteri Wisata Gunung Kemukus yang Penuh Misteri

Wisata Gunung Kemukus yang Penuh Misteri Wisata Gunung Kemukus yang Penuh Misteri



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wisata Gunung Kemukus Yang Penuh Misteri"

Post a Comment