Berenang Di Umbul Sidomukti

Pernahkah kalian membayangkan bermain air di lereng pegunungan? Sejauh mata memandang tampak perbukitan yang menghijau, beratapkan langit biru dan awan putih. Bukan cuma kesegaran udara yang sanggup kita nikmati. Perasaan hening dan tenteram niscaya mencakup hati. Kesan mirip itulah yang didapatkan ketika berada di bak renang Umbul Sidomukti. Yuk, ikuti kisah keceriaan bermain air di tempat ini!

Girigahana Sidomukti

Kolam renang Umbul Sidomukti teramat berkesan. Obyek wisata yang diresmikan 2 Agustus 2007 ini terletak di lereng Gunung Ungaran. Bahkan, letaknya persis di tepi jurang. Letaknya yang berada di puncak ketinggian menciptakan kita mirip begitu bersahabat dengan awan. Oh ya, bak renang ini dikabarkan sebagai bak renang tertinggi di Indonesia, bahkan di Asia. Bayangkan saja, ketinggiannya mencapai 1031 m di atas permukaan laut. Jadi, sambil berenang kita sanggup memandang panorama di bawah bukit.

Di sini, teman-teman akan melihat bangunan bak renang yang unik yaitu mirip sawah berundak. Hal itu dikarenakan ada tiga tingkat kolam, masing-masing dengan kedalaman yang berbeda. Menariknya lagi, bak renang di sini bergaya tradisional alasannya yaitu tepi bak disusun memakai batu-batuan. Gaya mirip ini seolah menciptakan kita lebih menyatu dengan alam.

Sumber air bak renang ini murni dari mata air pegunungan, loh. Letak bak renang yang berada di kawasan tinggi ini, kita sanggup melihat semburan air ke udara dengan ketinggian mencapai 1,5 m dari dasar kolam. Bisa dijamin, air yang berasal dari pegunungan itu segar dan bersih. Uniknya lagi, limpahan air yang terus mengalir itu akan jatuh ke bak di bawahnya. Air itu pun terus mengalir sampai ke kawasan persawahan yang ada di sana.

 

Kolam Renang Berundak

Kolam renang yang unik ini bekerjsama merupakan salah satu cuilan dari banyak sekali kemudahan yang ada di lokawisata Girigahana Sidokmukti. Lokawisata ini terletak di sentra wisata populer di Semarang, yaitu Bandungan. Jika orang Jakarta dan sekitarnya mencari keindahan alam dan udara segar di Puncak, maka orang Semarang akan menikmatinya di Bandungan. Ya, Bandungan bagaikan Puncak bagi orang Semarang.

Tempat wisata ini sempurna berada di desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang atau sekitar 40 km dari sentra kota Semarang. Setelah melewati pasar Jimbaran yang populer di Bandungan, pengunjung harus naik melalui jalan kecil sepanjang 3 km. Walaupun hanya berjarak 3 km dari keramaian, dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai lokasi. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus berhati-hati mengemudikan kendaraan. Sebab, ada kerusakan di beberapa cuilan jalan yang kita lalui. Ini menciptakan jarak yang tak seberapa itu menjadi terlihat lebih jauh.

Meski badan kita terguncang ketika melalui jalanan yang berlubang, hal itu segera terbayarkan jikalau menyaksikan keindahan alam di kawasan tersebut. Hamparan sawah berundak dan hutan pinus di sekelilingnya terlihat begitu cantik. Dari kejauhan, terlihat Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. 

 

Flying Fox dan Marine Bridge

Oh ya, di sini juga tersedia arena outbound. Sebut saja flying fox, yang pas untuk menguji nyali. Di tempat ini, flying fox terpasang di antara dua lembah, sepanjang 110 meter dan 60 meter. Bisa jadi, ini merupakan flying fox tertinggi di Indonesia lantaran kedalaman lembah yang mencapai 70 meter.

Selain itu, ada juga jembatan tali atau yang lebih sering disebut dengan istilah marine brigde. Jembatan sepanjang 60 meter ini terombang-ambing di atas jurang. Mengerikan, ya? Kalau takut dengan ketinggian, jangan coba-coba deh berjalan di atas jembatan ini.

Dua arena permainan itu memang ditujukan bagi kakak-kakak kita. Tapi jangan khawatir, ada juga yang untuk anak-anak. Seperti, flying fox yang panjangnya hanya 15 meter. Ada pula jembatan meniti dari bambu yang berkhasiat melatih keseimbangan. Di bawah jembatan itu terdapat bak yang mirip bak renang. Jadi, jikalau kita tidak sanggup menjaga keseimbangan berjalan di jembatan itu, siap-siap deh terjatuh ke dalam kolam. Wah, seru sekali ya.-aan wulandari-


sumber: http://www.majalahbravo.com

Tweet

Subscribe to receive free email updates: