Dataran Tinggi Gayo – Aceh Tengah


Kota Takengon yang berada di dataran tinggi Gayo, merupakan kota tujuan wisata di Nanggroe Aceh Darussalam. Keindahan alamnya ibarat tersembunyi alasannya ialah berada di tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Objek wisata alam yang populer di sana ialah Danau Laut Tawar, yang menjadi pujian masyarakat Takengon. Sebagian acara masyarakat sekitar danau ialah sebagai nelayan. Ikan Depik [Rasbora Tawarensis], merupakan ikan khas danau maritim tawar Aceh Tengah.
 

Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang tiba ke Takengon, mengunjungi dan menginap di sekitar Danau Laut Tawar. Selain objek wisata Danau Laut Tawar, terdapat tempat-tempat wisata lainnya di Kota Takengon, ibarat Gua Puteri Pukes, Pantang Terong, pemandian air panas Wih Pesam, Bukit Terong (Puncak Khafi), Goa Loyang Koro, Pantai Menye, Pantai Ketibung dan Monumen Pacuan Kuda Tradisional [Evant ini biasanya dilakukan pada ketika hari kemerdekaan]. Setidaknya ada 20 objek wisata yang sanggup dikunjungi di Kota Takengon. Khusus mengenai perlombaan pacuan kuda, para jokinya biasanya anak usia sekolah. Mereka secara alami terlatih dan berani tanpa menggunakan pelana, yang hanya menggunakan kaus dan celana pendek berkuda dengan kencang.


Penduduk orisinil Takengon ialah Suku Gayo. Mereka merupakan keturunan dari Batak Karo di Sumatera Utara. Bahasa wilayahnya pun berbeda dengan bahasa daerah penduduk Aceh pada umumnya. Kota Takengon berhawa sejuk dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan berada di tempat dataran tinggi Gayo. Komoditi-komoditi unggulan yang dipasarkan di Kota Takengon ialah komoditi-komoditi yang berasal dari dataran tinggi Gayo, ibarat kopi Gayo (kopi arabika) yang populer yang diekspor ke Jepang, Amerika dan Eropa, tomat, markisa, sayur-sayuran, jagung, cabai dan kentang. markisa, tomat, cabe, jagung, sayur-sayuran, jeruk keprok Gayo, alpukat, tembakau dan damar.


Untuk mecapai lokasi ini, sanggup ditempuh dari dua wilayah, 1). Banda Aceh, Dari terminal di banda aceh sanggup dengan Travle [L300] dengan biaya sebesar 75.000 rupiah pribadi ke takengon. Perjalanan kurang lebih sekitar 6-7 jam perjalanan. 2). Via Medan, dari polonia naik ojek atau taxi kearah jalan gajahmada, ongkos untuk Ojek Sekitar Rp. 25.000 – 30.000, dengan Taxi sanggup mencapai Rp. 45.000 – 55.000. Dijalan gajahmada cukup banyak Perusahaan bus yang menyediakan jasa angkutan hingga Takengon. Biaya yang dibutuhkan untuk ke takengon dari medan sekitar Rp. 150.000 [Bus Cepat Bangku 2:1] saya merekomendasikan naik CV. Kurnia. Kenapa? Armadanya baru-baru, aman, lancar dan nyaman banget.

Setiba di takengon, cukup banyak losmen murah, dengan harga kisaran Rp.80.000 - 150.000 per malam, ada juga Hotel yang tidak mengecewakan mahal, kisaran harga Rp. 250.000 - 400.000 [Ringgali]. Dan berikut ini ialah foto2 keindahan dataran tinggi gayo. Sebagai catatan, foto ini menggunakan kamera Canon 350D, Lensa Tokina 12-24, Filter Hoya UV Rim 77MM, Tripot UFU 260.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dataran Tinggi Gayo – Aceh Tengah"

Post a Comment