Pesona Riam Kedung Pedut Yang Mempunyai Dua Warna
Air Terjun Kedung Pedut - Terpencil, penuh tantangan dan butuh tenaga ekstra untuk hingga kesana, itulah kesan yang diberikan dikala perjalanan menuju Air Terjun Kedung Pedut. Air terjun ini berada di dasar lembah antara tebing-tebing Bukit Menoreh, jadi tidak salah jikalau memerlukan tenaga ekstra untuk mencapainya. Air Terjun Kedut Pedut terletak daerah Kulon Progo, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo. Jika perjalanan dari Jogja, butuh waktu sekitar satu jam untuk hingga ke daerah ini.
Air terjun Kedung Pedut mempunyai keunikan, yaitu airnya mempunyai dua warna, berwarna putih jernih layaknya air biasa dan berwarna biru, tapi ada juga yang bilang berwarna hijau tosca. Entah apa alasan niscaya mengapa airnya sanggup mempunyai warna yang berbeda, mungkin hal ini disebabkan oleh kandungan bebatuan yang terdapat di dalam sungai atau mungkin lantaran faktor yang lainnya.
Tidaklah gampang untuk mencapai lokasi riam ini. Dari lokasi parkir, para pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan melalui jalan setapak menuruni lembah. Jalan setapak ini hanyalah tanah yang dikeraskan hasil buatan warga setempat, belum lagi jalan menurun tajam dan sempit, jadi para pengunjung harus ekstra hati-hati untuk hingga ke riam ini. Apalagi jikalau sehabis hujan tiba, jalannya menjadi licin.
Udara sejuk khas pegunungan sedikit menghilangkan uap panas yang keluar dari badan lantaran lelah menempuh perjalanan. Ditambah lagi disepanjang jalan menuju riam terdapat area istirahat dan warung yang menjual minuman, sehingga pengunjung sanggup istirahat sejenak untuk minum dan melepas lelah. Walaupun daerah ini telah menjadi salah satu daerah wisata, tetapi kebersihan tempat ini tetap terjaga, sehingga pengunjung merasa nyaman untuk menikmati pemandangan yang ada.
Kaki-kaki terus melangkah hingga terdengarlah bunyi gemericik air dari kejauhan. Ternyata itu yakni bunyi fatwa sungai yang air nya berasal dari riam Kedung Pedut. Sesampainya di sungai ini, pengunjung akan menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu hingga hasilnya akan mencapai air terjun.
Sungguh puas rasanya, perjalanan yang melelahkan terbayarkan sudah. Air terjun Kedung Pedut yang ingin dituju telah terpampang terang di depan mata. Ternyata, dua warna dari Air Terjun Kedung Pedut bukanlah isapan jempol semata. Suara gemercik riam seolah menarik hati pengunjung untuk segera bermain-main di bawahnya. Tapi sayangnya pengunjung tidak boleh bermain air di bawah air terjun, jadi pengunjung hanya sanggup berfoto-foto saja.
Pengunjung diperbolehkan bermain air dan berenang di bak alami yang ada di sekitar air terjun. Air terjun Kedung Pedut mempunyai sekitar empat buah bak dengan kedalaman yang beragam. Ada yang dalamnya hanya satu meter, tapi ada juga yang mencapai kedalaman hingga empat meter. Selain itu juga, pengunjung sanggup duduk-duduk bersantai di bambu-bambu yang disediakan di sisi tebing.
Bambu-bambu tersebut menancap kuat, sehingga pengunjung sanggup merasa aman. Bagi pengunjung yang tidak sanggup berenang, tapi tetap ingin mencicipi bermain-main air ditengah bak yang agak dalam, Anda sanggup menyewa pelampung yang disediakan oleh warga setempat.
Selain riam Kedung Pedut, di daerah ini pengunjung juga sanggup melihat beberapa riam lainnya. Pengelola tempat ini juga telah menyediakan gardu pandang, sehingga pengunjung sanggup melihat keindahan Kedung Pedut dari atas bukit. Yang jelas, daerah ini pastinya akan menciptakan pengunjung berdecak kagum dengan keindahannya. Jika Anda berkunjung ketempat ini, jangan lupa tetap jaga kebersihannya ya, semoga tempat ini tetap lestari dan terjaga keindahannya.
Air terjun Kedung Pedut mempunyai keunikan, yaitu airnya mempunyai dua warna, berwarna putih jernih layaknya air biasa dan berwarna biru, tapi ada juga yang bilang berwarna hijau tosca. Entah apa alasan niscaya mengapa airnya sanggup mempunyai warna yang berbeda, mungkin hal ini disebabkan oleh kandungan bebatuan yang terdapat di dalam sungai atau mungkin lantaran faktor yang lainnya.
Tidaklah gampang untuk mencapai lokasi riam ini. Dari lokasi parkir, para pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan melalui jalan setapak menuruni lembah. Jalan setapak ini hanyalah tanah yang dikeraskan hasil buatan warga setempat, belum lagi jalan menurun tajam dan sempit, jadi para pengunjung harus ekstra hati-hati untuk hingga ke riam ini. Apalagi jikalau sehabis hujan tiba, jalannya menjadi licin.
Udara sejuk khas pegunungan sedikit menghilangkan uap panas yang keluar dari badan lantaran lelah menempuh perjalanan. Ditambah lagi disepanjang jalan menuju riam terdapat area istirahat dan warung yang menjual minuman, sehingga pengunjung sanggup istirahat sejenak untuk minum dan melepas lelah. Walaupun daerah ini telah menjadi salah satu daerah wisata, tetapi kebersihan tempat ini tetap terjaga, sehingga pengunjung merasa nyaman untuk menikmati pemandangan yang ada.
Kaki-kaki terus melangkah hingga terdengarlah bunyi gemericik air dari kejauhan. Ternyata itu yakni bunyi fatwa sungai yang air nya berasal dari riam Kedung Pedut. Sesampainya di sungai ini, pengunjung akan menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu hingga hasilnya akan mencapai air terjun.
Sungguh puas rasanya, perjalanan yang melelahkan terbayarkan sudah. Air terjun Kedung Pedut yang ingin dituju telah terpampang terang di depan mata. Ternyata, dua warna dari Air Terjun Kedung Pedut bukanlah isapan jempol semata. Suara gemercik riam seolah menarik hati pengunjung untuk segera bermain-main di bawahnya. Tapi sayangnya pengunjung tidak boleh bermain air di bawah air terjun, jadi pengunjung hanya sanggup berfoto-foto saja.
Pengunjung diperbolehkan bermain air dan berenang di bak alami yang ada di sekitar air terjun. Air terjun Kedung Pedut mempunyai sekitar empat buah bak dengan kedalaman yang beragam. Ada yang dalamnya hanya satu meter, tapi ada juga yang mencapai kedalaman hingga empat meter. Selain itu juga, pengunjung sanggup duduk-duduk bersantai di bambu-bambu yang disediakan di sisi tebing.
Bambu-bambu tersebut menancap kuat, sehingga pengunjung sanggup merasa aman. Bagi pengunjung yang tidak sanggup berenang, tapi tetap ingin mencicipi bermain-main air ditengah bak yang agak dalam, Anda sanggup menyewa pelampung yang disediakan oleh warga setempat.
Selain riam Kedung Pedut, di daerah ini pengunjung juga sanggup melihat beberapa riam lainnya. Pengelola tempat ini juga telah menyediakan gardu pandang, sehingga pengunjung sanggup melihat keindahan Kedung Pedut dari atas bukit. Yang jelas, daerah ini pastinya akan menciptakan pengunjung berdecak kagum dengan keindahannya. Jika Anda berkunjung ketempat ini, jangan lupa tetap jaga kebersihannya ya, semoga tempat ini tetap lestari dan terjaga keindahannya.
0 Response to "Pesona Riam Kedung Pedut Yang Mempunyai Dua Warna"
Post a Comment