Tips Dan Trik Belanja Murah Di Malioboro

Tips Belanja murah di Malioboro - Jika Anda liburan ke Yogyakarta, tapi belum menginjakkan kaki di jalan Malioboro, rasanya kisah jogjanya menyerupai ada yang kurang. Karena jalan sepanjang satu kilometer ini akan menawarkan kisah dan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya. Dahulu, jalan Malioboro ini hanya merupakan jalan biasa yang dipagari pohon asam membentang, mulai dari Stasiun Tugu menuju keraton yogyakarta.

Seiring berjalannya waktu, sekarang Malioboro menjadi tempat paling populer dan menjadi miniatur sentra wisata belanja murah di Jogja. Wisata belanja di Malioboro memang sangat menyenangkan, alasannya yakni tempatnya strategis dan gampang dijangkau.

Bagi penggemar cinderamata, Malioboro tidak sanggup dilewatkan begitu saja. Sambil berjalan kaki dan basuh mata, Anda sanggup memulai petualangan menawar barang yang dijajakan para pedagang di sepanjang pundak jalan Malioboro.

Aneka cinderamata kreatif Jogja, menyerupai celana dan baju batik, hiasan rotan, kerajinan dari bambu, perak, blangkon, wayang kulit, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, gantungan kunci, dan masih banyak lagi yang lainnya, sanggup Anda dapati di Jalan malioboro.

Hampir semua benda unik berbau batik dan etnik yang menarik sanggup Anda temui dan sanggup dijadikan buah tangan. Tapi semua barang tersebut akan menjadi mahal bila Anda tidak tahu trik dan tips belanja murah di malioboro.

Jika Anda berencana untuk berbelanja cinderamata unik Jogja di kaki lima sepanjang Jalan Malioboro, sebaiknya jangan terburu-buru kesana sebelum membaca tips belanja murah berikut ini.

7 Tips dan Trik Belanja Murah di Malioboro

1. Buat daftar list oleh-oleh yang akan dibeli
Dengan kemajuan teknologi, Anda sanggup mencari tau di mesin pencari pintar, menyerupai google. Cari souvenir apakah yang khas dan hanya sanggup didapat dan ditemui di Jogja.

Barang-barang khas unik etnik Jogja yang sanggup Anda pilih, contohnya tas kulit, kaos Dagadoe, atau tas eceng gondok, gantungan kunci berbentuk wayang kulit, dan aksesoris dari batu-batuan.


2. Cerdaslah menentukan harga
Ada pepatah yang menyampaikan 'pembeli yakni raja'. Maka anda mempunyai hak dilayani serta menawar harga barang yang dijajakan penjual. Seperti kebanyakan pembeli yang berpengalaman (biasanya para ibu rumah tangga), selalu menawar harga 50% lebih rendah dari harga yang ditawarkan.

Karena bila diperhitungkan, pedagang niscaya sudah menaikan harga 20% hingga 30%. Nah, semoga mendapat harga yang lebih miring, Anda harus menawar harga jauh di bawah persentase tersebut.


3. Jangan tunjukan bila Anda yakni wisatawan
Percaya atau tidak, penampilah juga sanggup menghipnotis harga barang. Jika Anda berpenampilan menyerupai wisatawan kebanyakan, maka Anda akan mendapat harga yang mahal. Kaprikornus gunakan pakaian sehari-hari layaknya warga lokal semoga mendapat harga yang lebih miring.


4. Pelajari bahasa setempat
Mungkin hal ini sudah banyak yang mengetahui, biasanya bila berbelanja dengan memakai bahasa kawasan menyerupai penjualnya, maka akan mendapat harga yang lebih murah, jadi Anda perlu pelajari sedikit bahasa kawasan setempat, minimal untuk menawar barang.

Akan tetapi, bila Anda kesulitan untuk berguru bahsa kawasan setempat, Anda tidak perlu khawatir, alasannya yakni pedagang cinderamata yang ada di sepanjang Jalan Malioboro terdiri dari beberapa etnik suku yang ada di negara ini.

Kaprikornus Anda tidak perlu ragu untuk menawar barang memakai bahasa Indonesia. Yang perlu Anda lakukan yakni jadilah orang yang seakan-akan Anda sudah usang berdomisili di Jogja.


5. Bersikap jual mahal
Tunjukkan seakan-akan Anda tidak terlihat sebagai seorang yang membutuhkan barang tersebut. Jika Anda terlihat sebagai orang yang menginginkan barang tersebut, tentu saja pedagang akan menawarkan harga yang mahal.

Seperti layaknya aturan ekonomi 'semakin banyak permintaan akan barang, maka harga semakin mahal', jadi semakin Anda memperlihatkan ketertarikan akan barang yang akan Anda beli, maka harga juga akan semakin mahal.


6. Jangan tergiur rayuan gombal
Jika Anda pernah berbelanja ke pasar, niscaya Anda pernah mendengar rayuan gombal dari para pedagang. "Monggo mbak'e gantungan kuncinya murah, 5.000 rupiah sanggup dua” atau “monggo dilihat-lihat mbak'e, beli satu nanti tak kasi bonus satu”. Kalimat menyerupai inilah yang merupakan rayuan gombal pedagang.

Nah, disini ketahanan mental Anda akan benar-benar diuji. Kaprikornus jangan hingga terperdaya oleh rayuan gombal tersebut.


7. Jangan terfokus hanya pada satu pedagang
Jika Anda berbelanja dengan rombongan berlima atau berdua, jangan biasakan menawar barang pada satu pedagang. Usahakan sobat Anda menentukan dan menawar pada pedagang sebelahnya atau yang jeda dengan pedagang berikutnya. Dengan demikian Anda akan gampang untuk mendapat isu di pedagang mana yang harganya jauh lebih murah.

Tetapi bila Anda bebrbelanja sendirian dan belum mendapat harga yang sesuai dengan barang yang Anda inginkan, ingat poin ke 5, jual mahal. Biasanya pedagang akan memanggil kita kembali bila kita beranjak dari tempatnya, sesudah kita melaksanakan penawaran.

Namun, bila pedagang tak kunjung memanggil Anda untuk kembali, jangan kecewa, alasannya yakni masih banyak pedagang lain di sepanjang Jalan Malipboro yang menjajakan barang yang sama. Barang yang akan Anda beli stocknya sangat melimpah, jadi Anda tidak harus berdiam disatu tempat, bila harga dirasa tidak cocok, segera jalan dan cari di pedagang berikutnya.

Berbelanja yakni sebuah seni dan juga teknik, seni dan teknik dalam menahan hasrat memborong serta seni dan teknik dalam menawar barang. Hal yang paling fundamental yakni kenali dan pahami budaya setempat, termasuk bahasanya, alasannya yakni hal tersebut akan sangat membantu dikala Anda berwisata atau traveling. Dan hal tersebut juga berlaku bukan hanya di Malioboro saja, tetapi juga di tempat-tempat wisata belanja lainnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: